Pages

5.26.2015

As Always, Ruji.

Dear Ruji,

Hanya bisa kutuliskan disini .
Tentang rasa.
Rasa yang masih saja melekat tak terkendali.

Sudah lama sejak kau berdiri disana.
Tanpa melihatku.
Bahkan, hingga kini.

Kini,
Aku masih saja dengan imajinasiku.
Khayalanku tentang kita.

Lalu?

10.18.2014

Homeostasis

Ketika masa guna telah habis. Ketika itu pula sadar bahwa keinginan terlalu kuat. Bahwa pengharapan terlalu tinggi. Jangan salahkan siapapun ketika diri sendiri tidak bisa mengendalikan harapan sendiri. Mungkin memang saatnya berhenti. Dari asa yang mulai menepi. Dari doa yang selalu mengunci. Katakanlah harus ada airmata untuk sebuah perhentian. Selesaikanlah kemudian untuk mengikhlaskan semuanya. Be stronger, anastasia.

10.09.2014

ikhlas

Alhamdulillah. Pada akhirnya hari ini datang juga. Hari untuk mengikhlaskan semuanya. Memahami bahwa tak bisa semua keinginan terwujud. Tak bisa semua orang dipaksa mendekat. Tak bisa semua harapan diubah jadi kenyataan. Alhamdulillah. Tugas sudah selesai. Rasa bersalah sedikit terkurangi. Selamat untuk dia yang namanya tak ingin disebut. Doa terbaik selalu terpanjatkan. Semoga selalu menjadi pribadi lebih baik lagi dan bisa 'memiliki' mimpi lo. Sampai jumpa, mungkin? :-)

8.28.2014

let's count. less than a month. see you (t)here.

Rindu? Seharusnya pertanyaan ini sangat mudah dijawab untuk kita yang akan bertemu pertama kalinya setelah enam tahun lamanya. Tapi anehnya pertanyaan ini sulit kujawab. Seharusnya. Aku merindukanmu. Kenyataannya. Hampa. Kenangan kenangan itu hanya kurangkai menjadi kata puitis sekedar untuk mengharfiahkan romantisme. Sudahlah, Kenyataan terlalu cepat untuk beradu dengan kenangan.

7.17.2014

Faith.

Saya tau.
Makanya saya diam.
Saya mungkin tidak merasa.
Makanya saya terus berkoar.
Terus menerus egois meneriaki keinginan sendiri.
Terus mengadu padanya melalui laku.

Saya tau.
Persis.
Bagaimana kebencian yang berawal dari kepercayaan.

Jika,
Memang kebencian lebih baik daripada apapun saat ini untuk anda,
Memang kealpaan lebih benar daripada apapun saat ini untuk anda,
Apa yang bisa saya lakukan selain mencoba menerima ditengah pendeknya cerita.

Lagi.
Hal ini terjadi.
Kepercayaan?
Jangan lagi letakkan itu pada saya,siapapun anda.
Jika anda bukan siapa-siapa.

Karena,
Kata dari mulut,
Laku dari raga,
Dan doa dari jiwa,
Hanya Tuhan yang percaya tanpa benci!


Anastasia Salam

2.09.2014

Gemala

Cara berdamai dengan penyesalanmu.
Sendiri.
Menahan tangis.
Menyimpan asa.
Melawan luka.

Caramu mencintai.
Berdoa dalam cemas.
Berharap dalam rindu.
Berkata dalam dusta.
Setia.

Semua orang punya caranya untuk berlaku.
Menghadapi nyata, pun asa.

*sigh*

"S"

Aku belajar cara mencintai.
Setia diatas pengkhianatan.
Bahagia diatas dusta yang pernah ada.

Aku belajar cara setia.
Menyimpan cinta yang sudah terkhianati.
Mengatasi luka dengan sendiri.

Seberapapun banyaknya cinta yang terucap padamu,
Sebanyak itu pula penegasan asa untuk rasamu.

Bukan bodoh,
Bila setia dengan cinta yang sudah rapuh.
Pun,
Bila sendiri dengan harapan yang sudah mati.
Ini tentang janji.
Jatuh cinta sampai mati,

dengan cara lainnya.